Life

This is me, this is real

Proseskan dirimu, menjadi manusia yang lebih baik tiap harinya. Buat dirimu berguna untuk orang lain. Walau kadang sulit, namun bukan berarti tidak bisa. BISMILLAH

Dulu Saat MABA




Saya ingat hari pertama Orintasi Mahasiswa Baru saat senior berkata "Selamat datang di kampus peradaban KATANYA"

Well, ucapan selamat datang disertai dengan penekanan yang mempunyai unsur ketidak percayaan itu membuat saya bingung.
Kenapa harus ditambahkan "Katanya" di akhir kalimat selamat datang?

Saya sedikit paham, apa yang mereka maksudkan setelah beberapa waktu berpikir.
Mereka mengkritik para pihak akademik ataupun boirokrasi yang tidak bekerja sesuai dengan nilai budi pekerti.
Banyak dari unsur pimpinan yang bekerja tidak sesuai tugas.
Tidak sedikit dari petinggi yang melakukan pelanggaran dan juga memberikan sanksi kepada mahasiswa diluar batasan dll.

Tapi apakah bijak, sebagai Mahasiswa berpikir seperti itu?
Saya sedikit mengkritik untuk anak Indonesia yang ingin melihat negara ini maju.
Saat kita melihat pelanggaran pihak yang kita anggap berwenang, laporkan!
Saat kita melihat ketidaksesuaian bertindak cerdaslah.
Dengan sindiran manusia tidak semuanya akan sadar.

Yang terlintas saat diberikan ucapan selamat datang seperti itu.
Saya kemudian berpikir, senior yang tidak senang dengan kampus ini kenapa juga malah ikutan menambah kampus ini semakin bobrok dengan ucapan yang (menurut saya) kurang mendidik apalgi ukuran untuk mahasiswa baru.
Mari mengubah hal yang sudah buruk mulai dari diri kita sendiri.
Kampus tidak akan pernah berubah sebelum dari unsur paling bawah yang memulai terlebih dahulu.
Mahasiswa adalah unsur yang paling cerdas dalam membangun pondasi dalam dunia kampus.
Sebutan MAHA itu yang membuat mereka cerdas, yang membuat mereka anggun.

Kita akan sakit melihat fakta negara Indonesia banyak dipimpin oleh orang yang tidak berkompeten.
Lalu, apakah kita juga akan ikut sebagai orang yang tidak berkompeten?
Tidak.

Mari mulai dari sudut pandanga berpikir kita.
Membangun karakter dengan memberikan kritik yang membangun dengan kecerdasan kita.
Awalnya akan berat, sifat pemberontak akan muncul.
Tapi percayalah, musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri.
Melihat yang salah, jangan ikuti yang salah.
Melihat diskriminasi itu salah, jangan melakukan diskriminasi.

Mari membangun Indonesia mulai dari Manusia Cerdas. Dari Mahasiswa.

0 Post:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.